vanilla fireworks!: September 2010

17-Agustus-2010

Itu adalah hari yang paling bersejarah bagi rakyat Indonesia. Yap, Pada hari itu Indonesia sudah merdeka selama 46 tahun lamanya , rakyat ikut bergembira dalam memeriahkan hut kemerdekaan walaupun pada bulan ramadhan ini hut kemerdekaan tersebut tidak dirayakan semegah tahun-tahun lalu. Semua larut dalam kegembiraan tersebut, namun tidak untukku. Sehari sebelum kemerdekaan,untuk pertama kalinya aku menginap di sebuah rumah sakit. Bukan sembarang RS,namun RS khusus kanker,Dharmais,sampai kapanpun aku tidak akan lupa bagaimana rasanya bahkan bau dari rumah sakit tersebut. Menginap sehari di RS Dharmais bagaikan merasakan bagaimana jadi pasien di RS itu. Kelam,Suram,dan terus teringat kapan ajal akan menjemput.Waktu itu aku menginap di sebuah bangsal disamping ICU bersama beberapa keluarga pasien lainnya. Mereka menunggui suami,anak, saudara mereka,dan akulah satunya-satunya anak yang menunggui Papanya. Aku menginap disana bersama ibuku. Kita menggelar kasur untuk tidur,karena di RS tersebut tidak disediakan kamar untuk kel.pasien. Saking dinginnya udara di ruangan itu kuterus mendekap jaket Papaw yg kupakai. Aku tidak bisa tidur pulas disitu,bagaimana tidak. Aku menginap di ICU untuk menunggui Papawku yang terserang kanker ganas dan jarang yaitu,Melanoma Malignant. Aku kaget ketika mendengar kabar bahwa Papaw di-ICU.Setahuku baru bbrp wktu yg lalu dia jalan-jalan bersama keluargaku. Akupun dijemput tante untuk ke RS. Dan akupun menolak pulang ketika tahu bahwa ibu akan menginap disitu. Pukul 02.00 malam-aku tertidur karena kecapaian-Ini adalah pengalaman ibu. Suster memanggil keluargaku. Papaw minta mandi minta ini-itu. Pada pukul 02.15, Papaw Drop. Namun setelah jantungnya dipacu alhamdullilah Papaw kembali lg.Pukul 04.00, aku bangun untuk sahur bersama ibuku, ibu tidak menceritakan apa yg terjd semalam. Yg kutahu ketika aku menengok ke ruang ICU,tubuh Papaw telah dipasangi berbagam macam alat.Di mulutnya terpasang selang,dan dia tak sadarkan diri.Aku sempat berpikir apakah itu benar-benar Papaw apa robot? Tapi,akal sehatku membenarkan bahwa, Ya itu Papawmu.Pukul 12.00 siang,akupun harus pulang, dan untuk terakhir kalinya aku memegang tangan Papaw yg dililit berbagai selang.

Sampai dirumah aku kembali tertidur.Rasanya hari itu aku capeek sekalii! Ibu pun tidur juga lalu kembali ke RS pd pukul 14.00 bersama adikku yg ingin melihat Papaw. Pukul 16.00 aku terbangun,adikku sudah dirumah. Ia berkata, tidak sabar ingin bermain catur dgn Papaw lagi dan mengalahkannya. Papaw dan Sulthon memang senang sekali bermain catur.Aku hanya tersenyum,”Iya bentar lagi Papaw bakal pulang kok”.Pukul 18.00,aku berbuka puasa dgn adikku dan Bibi,lalu shalat maghrib. Dan Sulthon kembali bercerita ttg Papaw yg dipasangi berbagai macam alat yang jarang dilihatnya.

Pukul 18.35. Telepon rumahku berdering. Aku segera mengankatnya. Entah knp aku merasakan sesuatu yg tdk enak,tapi aku mengabaikannya karena memang akhir-ahir ini kau sering merasakan hal-hal seperti itu. “Halo?”sapaku. Terdengar suara isakan. “Ohh..”aku bergumam,lalu memberikan telepon itu pd Bibi Ebah yang mulai menangis. Aku segera masuk kekamar dan mengunci pintu. Aku tahu hari ini akan datang, Papaw sudah memperingatkan agar tidak bersedih jika sudah tiba waktunya. Tapi aku tidak tahu akan secepatnya ini. Aku tahu ibu akan bilang apa tadi, aku tidak mau mendengar kata itu. ‘Meninggal’ aku tidak suka mendengarnya.Yang kutahu saat itu, Papaw sudah ‘pergi’.

Dikamar aku tahan agar tidak menangis,tapi aku tidak bisa.Habis wkt itu Papaw,bilang “Kalau Papaw pergi jangan menangis bisa nggak kamu?” Wow, kalau ya aku tidak menangis,mungkin aku sudah masuk guinnes book world record, atau gak setidaknya MURI.Sebagai anak yg tidak menangis ketika Papawnya tiada.Ketika aku mengunci dikamar,sepupuku,Bi ebah,Sulthon mengedor-gedor pintu kamarku. Aku bilang bahwa aku ingin sendirian dulu.Namun mereka ttp menyuruhku utk keluar,aku pun berteriak “Nggak bakal bunuh diri kok!! Ini cuma mau nangis doang yaaa!!Boleh kan?”Apakah mereka berpikir bhw aku akan bunuh diri?Aku tidak tahu tapi, sepertinya begitu! Ckckck….

Malam itu aku terus meluruskan pikiranku,apakah Papaw benar-benar meninggal? Ahh.. paling nanti pulang lagi. Paling lagi dinas,atau gak masih diRS. Karena Papaw akhir-akhir iini jarang dirumah pikiranku menafsirkan bahwa Papaw bakalan balik lagi untuk waktu yg lama dikarenakan sedang berobat diRS atau di luarnegeri. Lalu aku membaca yasin. Dan sadar Papaw sudah tiada…. + selama-lamanya.

Selang beberapa saat… Aku berjalan seperti melayang! Aneh rasanya…pokoknya supeer aneh!Aku mencari Sulthon namun ternyata ia sdg membca Yasin bersama sepupuku. Ketika aku melewati telepon aku teringat sesuatu. Seseorang yg bernasib sama sepertiku. Sahabatku,Nindy. Akupun meneleponya. Sesaat..aku bingung mau ngomong apa. Malah aku bertanya,”Nin,gmn ngomongnya ya?Hmm.. bentar.. Fiuh~ setelah beberapa selesai meneleponnya rasaanyaa legaaa..Lalu aku mengabari beberapa temanku yg lain.. malah sarju sampai mengkonfirmasi kabarku dua kali. Gak yakin-_-

Pukul 21.00.. Papaw pulaaaang! Ya,ternyata ucapanku benar Papaw sebentar lg pulang. Aneh,banyak org berbaju hitam menangis mengerubungiku. Aku tidak suka baju hitam,jadi aku memakai baju putih.Aku melihat keranda diusung kerumahku. Ruang tengah disulap menjadi tempat jenazah papaw sementara. Aku dikelilingi banyak orang, dipipiku terstempel banyak bibir hasil kecupan org-org yg berduka,bahkan pipiku sampai bau lipstik.Aku tdk peduli. Saat papaw ditidurkan di ruang tengah, aku berpikir. Hey,lihat! Papaw hanya tidur--untuk waktu yg lama. Saat kusentuh pipinya,dingiiin sekali! Seperti biasa,ketika dia baru mandi dan berangkat ke kantor. Aku teringat katanya bila jenazah belum dikuburkan,ruhnya masih ada disekitar jenazahnya. Makanya selama jenazah Papaw masih dirumah, Aku suka melihat keatas. Dan berbicara apa saja ke ruh Papaw. “Selamat pagi..” “Masih sakit gak,Pa?” “Gimana paw,dunia sana?” “Paw! Sulthon kalo nakal datengin aja tuh!” “Rumus rubiksnya belum selesai juga nih” dll…dsb..etc…

Tanggal 18-08-10 Papaw dikubur di pemakaman keluarga,Cianjur. Jauh dari rumah. Saat,papaw msk liang lahat,Sulthon,Ibu,Aku,tdk ada yg menangis. Mungkin menangis dlm hati-_- Aku ingat Papaw pernah menutupi bed cover ke aku dan sulthon,lalu berkata”Itu rasanya nanti klo dikubur..Gelap.. Sendirian! Makanya Ayo,rajin Shalat!” Hm. Ketika Papaw selesai dikubur,aku menatapi nisannya. Iman Supriyadi. Lahir: 21-05-1966. Wafat:17-08-10. Gmn klo nanti..Syifa Rohmanisa. Lahir:26-04-1996 Wafat:….

Akupun kembali kerumah.. Rumahku bagaikan toko bunga..Banyak sekali karangan bunga,sampai ada beberapa yg ditaruh didalam. Satu hal yg paling mencolok adalah.. Adanya bendera Kuning disamping bendera Merah-Putih yg basah karena hujan…

Foto-foto Papaw dirumah tampak seperti tampak ‘hidup’.Entaah~ Rumah terasa lain. Ada yg kurang. I’ll always be ur ‘cipaw’You always be my Papaw. Toni-Syifa-Mom terus doain dari sini…. Dan nanti Sulthon bakalan main ‘yip-yip’,catur,sumo-jempol bareng lagi.. Nanti Syifa bakalan bikin slideshow,snorkeling, hunting sesuatu bareng lagi,dan Mom bakalan ngelawak,ngejayus,traveling bareng lagi… :)

17-08-10 Hari Kemerdekaan Papaw dari Penyakitnya…

love ya,Paw! your only daughter,

syifa rohmanisa iman

ps: Saya memakai bahasa baku loohh!!! Sekalian belajar bahasa indonesia yg benar ! (Y) (Y) -_- ;D

Rabu, 29 September 2010

two in one

Jumat, 24 September 2010

Sunshine

random

Senin, 20 September 2010

Meet Mr. Owl

Audrey & Gamaliel Ohmygod they're beyond AWESOME!

Minggu, 19 September 2010

.....

P.S.

Dont hate people too much !!!!!!

Selasa, 14 September 2010

Guest star: Greenman!! applause-please

Senin, 06 September 2010

Being different

Minggu, 05 September 2010

Drooling for Donuts .... mmh

It never endsss

Jumat, 03 September 2010

I call him...Papaw pt.1